Perseroan didirikan pada tanggal 16 November 1995, resmi menjadi salah satu pemain di Internet Service Provider (ISP) dengan merk usaha DNET. Pada tanggal 21 November 2000, Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dengan melepas 64 juta lembar saham di harga Rp250 per lembar saham melalui Bursa Efek Jakarta.
Sebagai perusahaan publik yang memiliki tanggung jawab yang besar kepada para pemegang sahamnya, terutama untuk memberikan hasil usaha yang optimal dan transparan dalam kegiatan operasionalnya, Perseroan berupaya untuk menjaga kestabilan dan kontinuitas usaha dengan komitmen terhadap peningkatan kualitas usaha. Untuk itu Perseroan melakukan evaluasi atas strategi dan rencana pengembangan usaha agar dapat memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi para pemegang saham dan dapat menarik minat investor untuk melakukan investasi di Perseroan.
Juni 2013, Perseroan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar Rp7 triliun atau setara dengan USD705 juta melalui penawaran saham baru. Setelah penerbitan saham baru ini, Perseroan melakukan investasi pada 3 (tiga) perusahaan, yaitu PT Indomarco Prismatama (“Indomaret”) yang bergerak di bidang usaha perdagangan eceran, PT Fast Food Indonesia Tbk (“FAST”) yang mengembangkan bisnis restoran cepat saji dengan brand ternama Kentucky Fried Chicken (KFC), dan PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (“ROTI”) yang bergerak pada industri roti dengan brand Sari roti. Perseroan juga merubah nama menjadi PT Indoritel Makmur Internasional Tbk serta melakukan pelepasan terhadap segmen usaha ISP.
Selain investasi pada entitas asosiasi, pada tahun 2015 Perseroan berinvestasi pada perusahaan pengembang jaringan serat optik, yaitu PT Mega Akses Persada ("FiberStar"). FiberStar merupakan perusahaan penyedia layanan infrastruktur nasional berbasis kabel optik dengan konsep netralitas pertama di Indonesia. Beroperasi sejak 2014, jaringan serat optik FiberStar hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan korporat maupun pelanggan rumah.
Dengan Investasi ini diharapkan kegiatan usaha Perseroan akan terdiversifikasi lebih baik, adanya diversifikasi usaha ini maka akan terjadi peningkatan kinerja Perseroan sehingga akan meningkatkan nilai bisnis dari Perseroan yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham Perseroan. Perseroan akan fokus untuk mengelola investasinya di entitas anak dan entitas asosiasi sedangkan dalam jangka menengah dan panjang, Perseroan tetap mempertimbangkan kemungkinan investasi baru yang menguntungkan baik di sektor yang sama maupun sektor lain yang dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang saham secara berkelanjutan dalam jangka panjang.